, WONOGIRI
– Ada sebuah tempat kuliner legendaris di Wonogiri, Jawa Tengah.
Namanya adalah Sego Kuning Mbok Sriwi.
Lokasi tersembunyi di Dusun Saratan, Desa Sejati, Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri.
Nasi Kuning Mbok Sriwi berbeda dari nasi kuning pada umumnya.
Karena yang kuning bukan nasinya, melainkan sayur kuah kental berwarna kuning yang disiramkan di atas nasi putih.
Dalam tradisi Jawa, sego kuning biasanya hadir saat syukuran, pernikahan, atau upacara adat.
Warna kuningnya berasal dari kunyit yang dicampur langsung ke nasi.
Tapi di warung milik Mbok Sriwi, sego kuning justru disajikan dengan nasi putih biasa yang disiram sayur kuning kental berbahan dasar pepaya muda dan kunir (kunyit).
Yang tak kalah unik, nasinya disajikan dalam bentuk glindingan—yakni dikepal sebesar bola tenis.
Satu porsi berisi empat bola nasi padat dan pulen, disajikan bersama lauk ayam kampung atau telur, lengkap dengan tahu, tempe goreng, sambal bawang, dan pelengkap seperti gudangan atau krengseng.
Keistimewaan sego kuning Mbok Sriwi tak hanya pada rasanya, tapi juga cara memasaknya yang masih mempertahankan metode tradisional.
Semua dimasak menggunakan dandang dan kukusan bambu dengan bahan bakar kayu bakar, menciptakan aroma khas yang memperkaya cita rasa.
Piring sajinya pun tak biasa—dilembari daun jati dan daun pisang, memperkuat nuansa alami dan membangkitkan kenangan tempo dulu.
Buka Terbatas, Diburu Pecinta Kuliner
Warung ini tidak buka setiap hari.
Anda hanya bisa menikmati sajian ini pada malam pasaran Kliwon dan Wage, sekitar pukul 16.00.
Tradisi ini sudah berlangsung sejak 1965, diwariskan dari orang tua Mbok Sriwi dan kini dikelola bersama keluarganya.
Jika dagangan tidak habis di malam hari, Mbok Sriwi akan membawanya ke Pasar Giriwoyo keesokan paginya.
Tapi jangan berharap datang siang-siang—karena biasanya sego kuning sudah habis sebelum pukul 06.00 pagi.
Dalam satu malam, Mbok Sriwi bisa menghabiskan hingga tujuh ekor ayam kampung dan delapan kilogram telur ayam, menunjukkan betapa besarnya animo masyarakat terhadap sajian khas ini.
Soal harga, sego kuning ini ramah di kantong.
Tambahan menu seperti gudangan atau krengseng tentu akan menambah sedikit biaya, tapi sebanding dengan kenikmatan rasa yang ditawarkan.
(*)



