Madiun tak cuma terkenal karena stasiun keretanya, tapi juga menjadi paradiso untuk pencinta makanan tradisional.
Banyak warung makan bersejarah di kota ini yang menghidangkan masakan asli Jawa Timur dengan rasanya yang autentik serta harganya yang bersahabat.
Sebagian besar dari mereka sudah menjelma sebagai ikon makanan populer yang sering dibanjiri pengunjung, tidak hanya penduduk setempat tetapi juga turis.
Apabila Anda tengah bertandang atau bermukim di Madien, pastikan untuk tak melewatkan pengalaman merasakan kelima hidangan tradisional khas daerah tersebut yang bukan saja membangkitkan nafsu makan, namun juga memiliki latar belakang cerita seru dibalik rasanya enaknya.
1. Nasi Liwet Mbak Ninik, Sajian Spesial dari Solo yang Tak Pernah Sepi Pengunjung
Apabila Anda sedang mencari santapan sore yang memuaskan dan lezat, silakan coba nasi liweth khas Solo yang ditawarkan oleh Mbak Ninik.
Warung tersebut berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 31, Kartoharjo, Kota Madiun, dan baru membuka dari pukul 16.00 sampai dengan 21.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah (WIB). Walau memiliki durasi operasional yang singkat, antrean pengunjungnya nyaris tidak pernah kosong.
Mulai dari harga sekitar Rp10.000, Anda dapat mencicipi satu piring nasi liwet yang disertai dengan lauk-lauk lezat seperti ayam suwir, telur bacem, serta sambal pedas khasnya.
Menurut kutipan dari Kanal YouTube Kang Mas Bogel, kombinasi rasa gurih dan manis yang unik menjadikan hidangan tersebut menjadi fenomena daring dan terus ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya.
2. Pentol Corah Bu Suti, Kelezatan Pedasnya Sangat Memikat
Pernah mendengar tentang Pentol Corah? Hidangan khas ini berasal dari Dusun Corah, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun dan sudah dikenal luas.
Bu Suti adalah orang pertama yang mempopulerkan pentol pedas ini. Awalnya, dia menjual pentol itu sebagai bisnis kecil di tokonya. Siapa sangka bahwa pentol bernudut sambal pedas tersebut begitu diminati dan terjual dalam jumlah kwintal tiap hari.
Menurut kutipan dari YouTube Budiono Sukses, saat ini Bu Suti masih melayani pelanggan setianya setiap harinya, mulai pukul 08.00 pagi sampai tutup, walaupun produksinya berkurang akibat pandemi.
Harga untuk satu porsi pentol corah dijual senilai Rp5.000, sementara itu Anda bisa memilih lauk tambahan seperti sayap goreng krispy yang berharga Rp5.000 atau ceker goreng krispy dengan harga Rp3.000. Rasa dari makanan ini sangat pedas namun juga memiliki rasa gurih sehingga menjadikannya sebagai simbol kuliner unggulan asli Madiun.
3. Nasi Pecel Pojok, Warung Legendaris yang Ada Sejak Tahun-tahun Sebelum 1967
Berada di Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 121, Madiun Kota, Warung Nasi Pecel Pojok merupakan destinasi yang harus dikunjungi oleh para penggemar pecel sejati.
Didirikan sebelum tahun 1967, kedai ini merupakan salah satu pendahulu dalam menyajikan nasi pecel di kota Madiun. Tempat makan ini buka setiap hari dari jam 05:00 pagi sampai dengan 22:00 malam.
Dengan harga nasi pecel sebesar Rp7.000, ditambah pilihan lauk lain seperti otak sapi senilai Rp11.000 atau perkedel untukRp5.000, Anda dapat menikmati campuran rasa saus kacang yang lezat bersama sayuran segar ala Jawa Timur ini.
Menurut kutipan dari YouTube Budiono Sukses, posisinya yang sekarang berubah menjadi area pejalan kaki layaknya Malioboro versi Madiun meningkatkan kenyamannya ketika makan di sana.
4. Lontong Tahu Telur serta Cemilan Bu Sum, Kenangan Rasanya di Rumah Yang Tak Terlupakan
Salah satu hidangan tradisional lain yang tidak kalah menggiurkan adalah lontong tahu telur buatan Bu Sum.
Beroperasi selama lebih dari dua dasawarsa, toko kecil ini berada di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo Nomor 66A, Kelurahan Mangunharjo, Kota Madiun. Tiap harinya, Ibu Sum memulai dagangannya pada pukul 16:30 dan menutup sekitar pukul 22:30 Waktu Indonesia Bagian Barat.
Mulai dengan harga antara Rp13.000 sampai Rp15.000, anda dapat mencicipi hidangan yang menggabungkan lontong empuk berbalut saus kacang pedas, diiringi tahu goreng, telur, serta ditaburi bawang merah goreng untuk penambahan rasa.
Menurut kutipan dari channel YouTube Kang Mas Bogel, jangan lewatkan untuk menikmati cemuce-nya, yaitu minuman panas dengan campuran santan dan jahe, cocok disajikan saat menjelang malam.
5. Sego Pecel Godong Jati dengan Sambal Pedas dari Mbah Simah, Rasanya Khas Desa
Untuk menikmati hidangan khas pedesaan dalam lingkungan yang asri, kunjungi Warung Buat Mbah Simah yang terletak di Dusun Klencongan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.
Warung tersebut terletak kira-kira 5 kilometer dari gerbang keluar tol Caruban dan diapit oleh padang-sawah yang menyejukkan mata. Warung itu buka setiap harinya mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 16.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
Sajian unggulannya adalah nasi pecel dikemas dalam daun jati dan dilengkapi dengan pilihan sambal seperti sambal pedo (ikan asin), sambal teri, atau sambal bawang.
Dengan biaya yang sungguh murah, dimulai dari Rp5.000 untuk sajian nasi pecel bersama dua potong tempe, sampai pada menu komplit berisi telor serta es teh senilai Rp10.000, kamu bakal menikmati pengalaman menyantap hidangan yang jarang ketemu di perkotaan besar.
Menurut kutipan dari YouTube Budiono Sukses, metode memasaknya tetap bersifat tradisional, dengan penggunaan dapur tradisional dan lesung untuk menumbuk bahan sambal menjadi halus.
Penutup
Kelima restoran tersebut tidak hanya menawarkan hidangan yang sedap, namun juga membawa cerita serta ciri khas pada setiap sajian mereka.
Dimulai dari warung-warung terkenal sampai masakan khas desa, Madiun sungguh pantas untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata kuliner.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengajak keluarga atau teman dekat Anda dan mencoba langsung kelezatan masakan tradisional, ikonik, serta populer yang hanya dapat ditemui di Kota Madiun.