Priangan Insider –

Dalam kesibukan trend bahan alami serta hiasan tradisional, terdapat sebuah jenis batu yang semakin populer berkat kekhasannya yang sulit dicontohkan oleh batuan mana pun di planet ini.

Iya, kita sedang membicarakan tentang Batu Pancawarna Garut, batu mulia berwarna-warni dari Jawa Barat yang dapat membuatmu terpaku dan langsung mencari tahu lebih lanjut!

Memiliki karakteristik unik dengan kombinasi dari limawarna pada sebuah batu, Pancawarna tidak hanya tentang keindahan, tetapi juga melambangkan keragaman alam dan budaya Indonesia yang secara harfiah dapat Anda kenakan di jari atau sebagai gelang leher.

Bagi para pengumpul, batu ini sudah menjadi seperti “suaci suci” sebab setiap bagiannya sangat istimewa dan tidak akan pernah benar-benar dapat direplika.

Garut Asli, Ciptaan Alam yang Muncul dari Dalam Bumi

Batu Pancawarna ditemukan di wilayah Bayongbong dan Bungbulang yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Wilayah ini telah lama terkenal sebagai sumber batu alam berkualitas, dengan Pancawarna menjadi salah satu primadonanya.

Seperti yang terdapat pada namanya, batu ini umumnya memperlihatkan kombinasi lima warna atau lebih seperti merah, hijau, biru, kuning hingga abu-abu atau hitam dalam sebuah batu tunggal.

Apa yang membedakan? Warna tersebut tidak ditambahkan atau dicat, melainkan terbentuk secara alami dari mineral yang tertutupi di dalam batu sepanjang ribuan hingga jutaan tahun.

Akhirnya, Anda dapat menyaksikan berbagai gradasi dan pola yang serupa dengan karya seni abstrak; terkadang seperti matahari terbit di pegunungan, terkadang layaknya ombak lautan, atau bahkan seolah-olah lapisan lava beku. Sangat estetis!

Filosofi & Energi Warna Lima: Di Balik Permata Indah

Bukan hanya karena penampilannya, Pancawarna juga dianggap memiliki “kandungan” dari sudut pandang spiritual.

Pada budaya setempat dan keyakinan orang-orang, batu tersebut merupakan simbol dari keserasian dan ketentraman.

Warna-warna yang berkumpul dalam sebuah batu dipandang sebagai tanda penggabungan kekuatan alam api, air, tanah, udara, dan ether.

Sebagian penggemar batu menganggap Pancawarna dapat menetralkan energi negatif dan membantu meningkatkan rasa percaya diri serta nasib baik.

Tidak mengherankan, banyak orang menggunakan Pancawarna tidak hanya untuk tampil modis, tetapi juga sebagai “pengatur energi” harian mereka.

Generasi Z Menaruh Minat: dari Warisan hingga Gaya Berpakaian yang Mencerminkan Identitas

Menariknya, kini semakin banyak pemuda, termasuk mereka yang tadinya enggan disebut “kolektor batu akik,” turut berpartisipasi dalam tren Pancawarna.

Namun perbedaannya, mereka menganggap batu ini sebagai “seni yang dapat dikenakan” atau wearable art.

Dirancang sebagai cincin silver ramping, liontin sederhana, atau gelang dengan sentuhan kontemporer, Pancawarna menjadi aksesori gaya yang menggabungkan narasi lokal dan keindahan visual secara bersamaan.

Saya menyukainya karena tidak mainstream. Tiap batu Pancawarna seperti sidik jari, tak satupun yang serupa. Sehingga saat digunakan, terasa sangat eksklusif,
Menurut Bima (24), seorang pembuat konten dari Bandung yang secara teratur menampilkan cincin Pancawarna dalam videonya.

Harga Meningkat Sesuai Popularitas, Namun Tetap Terjangkau

Walaupun semakin banyak yang minat, harga Batu Pancawarna Garut tetap cukup wajar, bergantung pada mutu dan coraknya.

Batu mentah dapat dihargai sekitar Rp100 ribuan, sementara batu yang sudah diolesi dan memiliki pola warna “beragam namun serasi” bisa mencapai harga jutaan rupiah.

Kolektor asing, terutama dari Jepang, Korea, dan Eropa, semakin sering mencari jenis ini melalui platform Marketplace online serta komunitas pecinta batu.

Menurut para pembuat lokal, minat akan Pancawarna semakin meningkat selama dua tahun terakhir, khususnya setelah berbagai konten yang mendidik dan mengagumkan tentang batu ini menjadi populer di TikTok dan Instagram.

Pancawarna = Lambang Kebanggaan Lokal yang Dapat Anda Gunakan

Untuk Anda yang ingin tampil istimewa namun masih dekat dengan akar budaya lokal, Pancawarna Garut mungkin menjadi pilihan tepat.

Bukan hanya sebuah batu, tetapi merupakan karya seni geologi yang menggabungkan elemen filsafat, sejarah, dan keindahan dalam satu kesatuan.

Selain itu, kamu juga membantu melindungi kerajinan setempat sementara penampilanmu masih terlihat stylish.

Jadi, pikir-pikir lagi sebelum memilikinya yang satunya?

Pancawarna tidak hanya sekadar gaya, tetapi juga pernyataan bahwa keelokan alam Nusantara dapat terwujud di telapak tanganmu. Ia unik, asli, serta sarat dengan kisah-kisah menarik. (***)