PR JABAR – Selain populer sebagai Kota Minyak, Bojonegoro ternyata memiliki rahasia kuliner yang mempesona dan sarat dengan sejarah. Meski sedang berkembang pesat, Kuliner legendaris Bojonegoro masih menjadi magnet besar untuk para pengunjung yang berharap merasakan cita rasa lokal yang telah dilestarikan dari masa ke masa.
Pada tahun 2025, aneka masakan lokal ini tidak sekadar bertahan tetapi justru semakin populer melalui pemasaran digital serta minat publik akan rasanya yang otentik. Kunjungi petualangan mencicipi dan mempelajari latar belakang dari destinasi kuliner ikonik Bojonegoro di tahun tersebut dengan mengikuti panduan berikut.
5 Hidangan Kuliner Legendaris Bojonegoro
1. Ledre: Snack Istimewa dengan Aroma Pisang yang Legendaris
Jika membahas hidangan khas Bojonegoro, Ledre tentu menjadi pilihan utama. Makanan ringan bergaya stik melengkung ini dibuat dari pisang raja, tepung beras, santan, telur, serta gula, menghasilkan rasa manis yang enak dengan baunya pisang yang menyegarkan. Memiliki tekstur crispy, cocok dinikmati bersama secangkir kopi pada malam hari.
- Sentra pembuatan: Kecamatan Padangan
- Rasanya: Asli, coklat, dan kacang hijau
- Harga: Dimulai dari Rp15.000 hingga Rp100.000 tiap paket.
Ledre pun sering dicari para turis sebagai buah tangan khas Bojonegoro. Cara membuatnya masih mengacu pada metode tradisional, dipanggang secara bertahap di atas cetakan khusus, sehingga cita rasanya tetap asli seperti dahulu.
2. Nasi Pecel Daun Jati Mak Wi: Sederhana, Gurih Pedas, dan Kaya Ajaran
Beralihlah menuju Desa Kacangan, di Kecamatan Tambakrejo, Anda bakal menjumpai hidangan setempat yang berkesan: Nasi Pecel Daun Jati buatan tangan Mak Wi. Dilengkapi dengan dedaunan jati yang menyumbangkan wangi tersendiri, nasi pecel tersebut hadir bersama sambal kacang yang mantap, tempe goreng panas-panas, serta sayuran mentah yang fresh.
- Harganya: Sangat murah, cumaRp 4.000 tiap bungkus.
- Kelebihan: Wrapping leaf dari pohon jati meningkatkan flavor sambil tetap bersahabat dengan alam.
- Saat yang tepat tiba: Di pagi hari ketika nasi masih panas dan antrian belum bergerombol
Untuk penduduk Bojonegoro, menyantap pecel tidak hanya berkaitan dengan rasanya saja, tetapi juga merupakan bagian dari budaya mereka. Menggunakan daun jati dalam prosesnya menunjukkan kebijaksanaan setempat serta tekad berkelanjutan, sambil memberikan kontribusi pada bau khas dan cita rasa masakannya.
3. Lontong Tahu Bojonegoro: Sederhana tapi Bikin Nagih
Pilihan pertama ini tampak sederhana: lontong, tahu goreng, sambal kacang, serta bawang goreng. Namun jangan tertipu oleh penampilannya yang biasa; Lontong Tahu dari Bojonegoro memiliki cita rasa yang lembut tetapi kompleks. Sangat cocok dinikmati di berbagai waktu sepanjang hari—baik pagi, siang, atau malam.
- Rasanya: Asin gurih, agak manis, dan lembut di lidah
- Lokasi yang direkomendasikan adalah warung-warung kaki lima berada di tengah kota, lebih spesifiknya di area seputaran Alun-Alun Bojonegoro.
- Harganya berkisar antara Rp8.000 sampai dengan Rp12.000 untuk setiap porsinya.
Masakannya pas untuk Anda yang ingin menikmati hidangan terjangkau namun lezat dan juga berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari penduduk setempat.
4. Nasi Flambe: Inovasi Modern yang Masih Memelihara Rasanya Asli lokal
Siapakah yang mengatakan bahwa masakan tradisional tidak dapat tampil secara modern? Nasi Flambe menjadi bukti nyatanya. Masakan ini mencampurkan nasi berbumbu kelapa yang dipanaskan tepat di atas api (flambé), disertai dengan bumbu unik dari Bojonegoro seperti sambel terasi, daging ayam suwir pedas, serta sayuran segar untuk pelengkapnya.
- Metode terkini: Flambé (dihidupkan menggunakan api secara langsung di depan penonton)
- Taste: Spicy-savory, with an enticing smoky aroma
- Sasaran penonton: Pemuda serta pecinta masakan yang fotogenik di media sosial
Nasi Flambe merupakan bukti sukses tentang bagaimana kreasi masakan masih dapat mempertahankan warisan budaya sambil menggaet minat kalangan muda melalui tampilan dan rasa yang menawan.
5. Sego Buwuhan: Warisan Rasa dari Kampung ke Kota
Mungkin nama Sego Buwuhan belum familiar di telinga para pelancong dari luar kota, namun untuk penduduk Bojonegoro, sajian ini sudah sangat dikenal dan membawa kenangan manis. Sebagai bentuk variasi dari pecel, Sego Buwuhan disajikan dengan sambal kacang spesial, sayuran rebus, serta krupuk sebagai temannya.
- Tradisi: Biasanya dihidangkan pada perayaan perkawinan atau kegiatan desa
- Atmosfer: Akrab, hangat, serta berisi pesan yang mendalam
- Lokasi pencarian: Warung tradisional atau pemesanan spesial saat perayaan kendurian
Sego Buwuhan membawa pesan kepada kita semua bahwa makanan tidak sekadar untuk memuaskan lapar, tetapi juga berkaitan dengan waktu bersama dan warisan bijaksana dari budaya setempat.
6. Warung Legendaris di Bojonegoro: Citrasa dari Zaman Dahulu
Tak lengkap rasanya bicara kuliner Bojonegoro tanpa menyebut warung-warung legendaris yang sudah eksis sejak puluhan tahun. Sebut saja Nasi Goreng Pak Tik, yang hingga kini masih menggunakan tungku arang dalam memasak.
- Cita rasa: Smoky dan autentik, beda dari nasi goreng biasa
- Lokasinya berada di sekitar Jalan Panglima Polim, Kota Bojonegoro.
- Waktu operasional: Buka di waktu malam, pas untuk menikmati makan malam.
Tempat-tempat semacam ini tidak hanya menawarkan hidangan, tetapi juga membawa atmosfer kenangan yang mempertemukan generasi saat ini dengan zaman dahulu.
Pada tahun 2025, makanan khas Bojonegoro menjadi semakin terkenal melalui platform media sosial. Dengan bantuan gambar yang indah serta komentar yang mempesona, hidangan tradisional tersebut mulai mencapai pangsa pasar yang lebih besar, tidak hanya untuk penduduk setempat tetapi juga bagi turis dalam negeri maupun luar negeri.
Kuliner terkenal di Bojonegoro menjadi bukti bahwa cita rasa, sejarah, serta identitas dapat menyatu dalam tiap gigitan. Pada tahun 2025, mulai dari Ledre yang krispi dengan rasa manis, sampai pecel daun jati penuh nilai-nilai mendalam, bahkan hingga Nasi Flambe yang memikat lidah generasi modern, semua ini memberikan pengalaman santap tidak hanya enak tetapi juga berarti. ***