Kotekatalk-234: Kuliner Nusantara di Bazaar Switzerland, Kenalkan Rasa Indonesia ke Dunia
Swiss — Cita rasa khas Indonesia kembali mencuri perhatian di kancah internasional lewat acara bertajuk Kotekatalk-234, sebuah bazaar budaya dan kuliner yang diselenggarakan di salah satu kota besar di Swiss. Acara ini menjadi wadah promosi budaya Nusantara, khususnya melalui sajian kuliner autentik yang menggugah selera.
Aroma Rempah Nusantara Semerbak di Swiss
Kotekatalk-234 berhasil menarik perhatian pengunjung lokal dan internasional dengan menghadirkan berbagai menu khas dari berbagai daerah di Indonesia, seperti rendang Padang, sate Madura, gudeg Yogyakarta, hingga papeda dari Papua. Aroma rempah yang khas menjadi daya tarik tersendiri, membawa suasana “pulang kampung” bagi diaspora Indonesia dan pengalaman baru bagi warga Swiss.
“Rasa makanannya luar biasa. Kaya rempah dan berbeda dari masakan Eropa,” ungkap seorang pengunjung asal Zurich yang mencicipi nasi uduk dan sambal balado.
Peran Diaspora dan UMKM Indonesia di Luar Negeri
Acara ini digagas oleh komunitas diaspora Indonesia di Swiss, bekerja sama dengan KBRI dan pelaku UMKM Indonesia yang telah berkembang di Eropa. Tujuannya tak hanya memperkenalkan kuliner, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi produk-produk lokal Indonesia seperti kerajinan tangan, bumbu kemasan, kopi, hingga batik.
“Melalui bazaar ini, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia itu kaya dan patut dikenal dunia,” ujar salah satu panitia acara, yang juga pengusaha kuliner rumahan di Swiss.
Seni Budaya Menyatu dengan Cita Rasa
Selain kuliner, Kotekatalk-234 juga menampilkan pertunjukan tari tradisional seperti tari Saman dan tari Bali, serta pemutaran film dokumenter pendek tentang keberagaman budaya Indonesia. Musik gamelan dan lagu daerah turut memeriahkan suasana, menjadikan acara ini sebagai ajang diplomasi budaya yang hangat dan menyenangkan.
Promosi Soft Diplomacy Indonesia
Acara seperti Kotekatalk-234 menjadi bukti nyata bagaimana diplomasi budaya dan kuliner dapat menjadi jembatan yang efektif untuk mempererat hubungan antarbangsa. Dengan pendekatan yang lembut namun penuh makna, rasa Indonesia terus hadir dan menyentuh hati masyarakat dunia.