.CO.ID – JAKARTA.

Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa jumlah investasi yang sudah dialokasikan ke dalam IKN sampai bulan April tahun 2025 sebesar Rp 62,08 triliun.

Basuki menyatakan bahwa jumlah investasi tersebut berasal dari 48 perusahaan yang sudah mengawali kegiatan investasinya di IKN. Dia juga mencatat jika sekarang terdapat tambahan 6 perusahaan swasta lainnya yang akan berinvestasi di tempat itu.

“Sampai bulan April 2025, total investasi yang sudah dilakukan di IKN oleh 42 perusahaan mencapai angka Rp 62,08 triliun. Pada hari ini, subtotal itu semakin meningkat karena ada keenam perusahaan tambahan,” katanya dalam siaran pers resmi pada Rabu (21/5).

Basuki yang biasa dipanggil Pak Bas menjelaskan bahwa timnya sekarang sedang menantikan hasil tender untuk konstruksi jalan yang bakal memperbaiki kemudahan akses ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

“Saat ini kami akan mengawali proses di bulan Mei dengan menantikan hasil lelang, semoga tak ada penolakan, sehingga kami dapat melakukan tanda tangan kontrak guna pembangunan jalan serta sarana yang siap mendukung investasi para bapak dan ibu. Selebihnya, setelah tahapan tersebut selesai, kami akan melanjutkan proses tender bagi kebutuhan legislatif dan yudisial,” terangnya.

Enam perusahaan terbaru ini akan menanamkan modalnya di beragam bidang seperti makanan minuman, pariwisata akomodasi, pendidikan, penjualan eceran, pembangunan infrastruktur serta real estat baik untuk tujuan bisnis maupun hunian, dengan total dana investasi senilai Rp 3,65 triliun.

Perusahaan tersebut meliputi beberapa proyek, dimana yang pertama adalah PT Solusi Harapan Nusantara berencana untuk mengembangkan sebuah pusat kuliner diatas tanah dengan luas sekitar ±1.800 m².

Kedua, PT Makmur Berkah Hotel (MBH) berencana membangun sebuah hotel berbintang lima yang menjadi bagian dari jaringan Marriott International diatas sebidang tanah seluas ±2,04 hektar.

Ketiga, PT Australia Independent School (AIS) Nusantara berencana mendirikan sebuah sekolah dengan kapasitas 750 murid menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB). Lahan untuk proyek ini memiliki luas sekitar ±7.900 m² dan gedungnya dirancang hingga mencakup area seluas 10.000 m².

Keempat, PT Maxi Nusantara Raya berencana mendirikan sebuah supermarket modern yang dilengkapi dengan zona makanan dan minuman F&B di atas tanah sekitar 0,21 hektar.

Kelima, PT Kreasibeton Nusapersada berencana untuk mengembangkan kompleks apartemen, gedung perkantoran pribadi, serta sebuah supermarket pada sebidang tanah seluas ±9.342 meter persegi. Sedangkan keenam, PT Daya Mulia Turangga akan mendirikan suatu wilayah perkantoran bersama dengan zona bisnis komersial yang terletak di atas lahan kurang lebih 2,88 hektar.