LIDAH & JIWA

Satu Tempat untuk Pecinta Makan, Seni, dan Minat Pribadi

Mengapa Ojol di Seluruh Indonesia Tiba-tiba Berhenti Layanan pada 20 Mei?
NEWS

Mengapa Ojol di Seluruh Indonesia Tiba-tiba Berhenti Layanan pada 20 Mei?


JAKARTA,

Warga di Jakarta serta sekitarnya diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi masalah signifikan terkait pelayanan transportasi berbasis aplikasi pada hari Selasa tanggal 20 Mei 2025.

Ratusan pendayung ojek dan taksi daring dari seluruh wilayah bersiap untuk melakukan protes secara simultan.

Mereka pun berencana untuk melakukan tindakan offbid masif, yakni menonaktifkan aplikasi secara serentak, hal ini dapat menyebabkan layanan ojek online menjadi sepenuhnya terganggu.

Gerakan ini diprakarsai oleh Asosiasi Garda Indonesia sebagai tindakan penolakan atas keputusan perusahaan aplikasi yang dianggap kurang adil serta menyalahi regulasi.

Apa tuntutan pengemudi ojol?

Raden Igun Wicaksono, Ketua Umum Garda Indonesia, menyatakan bahwa sebelumnya para aplikator belum menuruti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintahan, khususnya mengenai ketentuan atas batasan tertinggi untuk pemotongan fee jasa.

“Igun menyatakan bahwa pemerintah sebelumnya mengabaikan pelanggaran peraturan yang dilakukan oleh para aplikator penyimpangan aturan,” demikian terungkap melalui pernyataan tertulis, pada hari Kamis tanggal 15 Mei 2025.

Menurut Igun, Keputusan Menteri Perhubungan (Kepermenhub) Nomor KP 1001 Tahun 2022 mengatakan bahwa batas atas pemotongan bagi perusahaan aplikasi adalah 15%, ditambah lagi sebesar 5% sebagai dana kesejahteraan untuk para pengemudi.

Akan tetapi, realitanya, banyak praktisi yang melebihi batas itu dengan cukup signifikan.

“Tiada belas kasihan untuk para penerap sanksi pelaku pelanggaran, mengingat sejak tahun 2022, pengendara telah cukup sabar tetapi selalu diabaikan,” tandasnya.

Dimana dan berapa besarnya aksinya?

Pawai protes akan berlangsung di tiga lokasi penting di Jakarta yaitu Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, serta gedung DPR/MPR RI.

Indonesia Guard mengantisipasi bahwa ribuan supir akan datang dari beragam wilayah, termasuk Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan hingga Sumatera.

Baca Juga:  Apa itu Sparkling Apple Cider? Minuman Populer Prabowo dan Macron yang Viral di Medsos

Mengingat besarnya massa serta penumpukan orang di tengah kota, risiko terjadinya macet juga meningkat drastis.

Apakah jasa ojek online bakal sepenuhnya terhenti?

Di luar demonstrasi di jalanan, para supir juga berencana untuk melakukan offbid atau dengan sengaja menolak pemesanan secara bersama-sama.

Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat cenderung tidak dapat memakai jasa transportasi serta pengiriman makanan seperti Gojek dan Grab.

” pada tanggal 20 Mei 2025, kami memperkirakan bahwa setiap pesanan yang dilakukan melalui aplikasi dapat mengalami gangguan parsial atau bahkan total,” jelas Igun.

Bagaimana dampaknya bagi masyarakat?

Indonesia Guard menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang mungkin dialami oleh warganya, khususnya disebabkan oleh kemacetan parah serta pengganguan pada layanan aplikasi.

Maka bisa dipastikan bahwa sebagian Jakarta berpotensi mengalami kelumpuhan akibat kemacetan lalu lintas yang parah. Oleh karenanya, kami ingin meminta maaf di awal kepada masyarakat yang mungkin terperangkap dalam kemacetan dan gangguannya pada aktivitas mereka, kata Igun.

Dia menginginkan agar publik bisa menyadarinya sebagai upaya para supir melawan ketidakadilan.

Penduduk Jakarta serta sekitarnya diminta agar menata kembali jadwal mereka, memilih sarana transportasi lainnya, atau menjauhi area pusat Kota pada tanggal unjuk rasa tersebut.

Pemerintah pun dituntut untuk ikut campur mengatasi masalah yang ada antara aplikator dengan supir sehingga insiden semacam itu tak lagi kembali terjadi.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *